Hay friends, Dengerin lagu yuks
Hehehehe ..
Hay friends

Welcome to my blog
I am Indonesian people
Hopefully all useful
Thank you .




Minggu, 04 Juli 2010

●●Pantaskah Berharap Syurga●●

Assalammu'alaikum sahabat ku yang di rahmati Allah SWT.

Sholat dhuha cuma dua rakaat,
qiyamullail (tahajjud) juga hanya dua rakaat,
itu pun sambil terkantuk-kantuk.

Sholat lima waktu?
Sudah jarang di masjid,
milih ayatnya yang pendek-pendek pula...
Tanpa doa, dan segala macam puji untuk Allah,
Dilipatlah sajadah yang belum lama tergelar itu.
Lupa pula dengan sholat rawatib sebelum maupun sesudah shalat wajib.

Satu lagi, semua di atas itu belum termasuk

catatan:

"Kalau tidak terlambat"
atau
"Asal nggak bangun kesiangan".
Dengan sholat model begini, apa pantas mengaku ahli ibadah?

Padahal Rasulullah dan para sahabat senantiasa mengisi malam-malamnya....
dengan derai tangis memohon ampunan kepada Allah.
Tak jarang kaki-kaki mereka bengkak
oleh karena terlalu lama berdiri dalam khusyuknya.

Kalimat-kalimat pujian dan pinta tersusun indah seraya berharap ....
Allah Yang Maha Mendengar mau mendengarkan keluh mereka.
Ketika adzan berkumandang,
segera para sahabat meninggalkan semua aktivitas ....
menuju sumber panggilan,

kemudian waktu demi waktu mereka habiskan untuk bersimpuh....
di atas sajadah-sajadah penuh tetesan air mata.

Baca Qur'an sesempatnya,
tanpa memahami arti dan maknanya,
apalagi meresapi hikmah yang terkandung di dalamnya.

Ayat-ayat yang mengalir dari lidah ini
tak sedikit pun membuat dada ini bergetar,

Padahal tanda-tanda orang beriman itu adalah .....
ketika dibacakan ayat-ayat Allah
maka tergetarlah hatinya.

Hanya satu dua lembar ayat yang sempat dibaca sehari,
itu pun tidak rutin.
Kadang lupa, kadang sibuk, kadang malas.

Padahal...
Tidak sedikit dari sahabat Rasulullah yang menahan nafas mereka ...
untuk meredam getar yang menderu saat membaca ayat-ayat Allah.
Sesekali mereka terhenti, .......
tak melanjutkan bacaannya ketika mencoba menggali makna terdalam ....
dari sebaris kalimat Allah yang baru saja dibacanya.

Tak jarang mereka hiasi mushaf di tangan mereka dengan tetes air mata.
Setiap tetes yang akan menjadi saksi di hadapan Allah bahwa mereka jatuh karena....
lidah-lidah indah yang melafazkan ayat-ayat Allah dengan pemahaman dan pengamalan tertinggi..

Bersedekah jarang,
begitu juga infak.
Kalau pun ada,
itu pun dipilih mata uang terkecil yang ada di dompet.

Syukur-syukur kalau ada receh.
Berbuat baik terhadap sesama juga jarang,
paling-paling kalau sedang ada kegiatan bakti sosial,
yah hitung-hitung ikut meramaikan.

Sudahlah jarang beramal,
amal yang paling mudah pun masih pelit, senyum.

Apa sih susahnya senyum?
Kalau sudah seperti ini,
apa pantas berharap Kebaikan
dan Kasih Allah?

Rasulullah adalah manusia yang paling dirindui,
senyum indahnya,
tutur lembutnya,
belai kasih dan perhatiannya,
juga pembelaannya bukan semata miliki Khadijah, Aisyah, dan istri-istri beliau yang lain.
Juga bukan teruntuk Fatimah dan anak-anak Rasulullah lainnya.

Ia senantiasa penuh kasih dan tulus terhadap semua yang dijumpainya, ...
bahkan kepada musuhnya sekali pun.
Ia juga mengajarkan para sahabat untuk berlomba
beramal shaleh, berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya.

Setiap hari ribut dengan tetangga.
Kalau bukan sebelah kanan, .... ya tetangga sebelah kiri.
Seringkali masalahnya cuma soal sepele dan remeh remeh,
tapi permusuhan bisa berlangsung berhari-hari,
kalau perlu ditambah sumpah tujuh turunan.

Waktu demi waktu dihabiskan untuk menggunjingkan aib dan kejelekan saudara sendiri.
Detik demi detik dada ini terus jengkel...
setiap kali melihat keberhasilan orang dan berharap orang lain celaka ...
atau mendapatkan bencana.
Sudah sedemikian pekatkah hati yang tertanam dalam dada ini?
Adakah pantas hati yang seperti ini bertemu dengan Allah dan Rasulullah kelak?

Wajah indah Allah dijanjikan akan diperlihatkan hanya
kepada orang-orang beriman yang masuk ke dalam surga Allah kelak.
Tentu saja mereka yang berkesempatan hanyalah para pemilik wajah indah pula.
Tak inginkah kita menjadi bagian kelompok yang dicintai Allah itu?

Lalu kenapa masih terus bermuka masam terhadap saudara sendiri?

Dengan adik tidak akur, kepada kakak tidak hormat.
Terhadap orang tua kurang ajar,
sering membantah,
sering membuat kesal hati mereka,
apalah lagi mendoakan mereka,
mungkin tidak pernah.

Padahal mereka tak butuh apa pun ...
selain sikap ramah penuh kasih dari anak-anak yang telah mereka besarkan ......
dengan segenap cinta.
Cinta yang berhias peluh, air mata, juga darah.
Orang-orang seperti kita ini, apa pantas berharap surga Allah?

Dari ridha orang tua lah, ridha Allah diraih.
Kaki mulia ibu lah yang disebut-sebut tempat kita merengkuh surga.
Bukankah Rasulullah yang tak ber-ibu memerintahkan untuk berbakti kepada ibu,
bahkan tiga kali beliau menyebut nama ibu sebelum kemudian nama Ayah?

Bukankah seharusnya kita lebih bersyukur saat ......
masih bisa mendapati tangan lembut untuk dikecup,
kaki mulia tempat bersimpuh, dan wajah teduh yang teramat hangat dan menyejukkan?
Karena begitu banyak orang-orang yang tak lagi mendapatkan kesempatan itu.

Ataukah harus menunggu Allah memanggil orang-orang terkasih itu...
hingga kita baru merasa benar-benar membutuhkan kehadiran mereka?

Jangan tunggu penyesalan. .....
Bagaimanakah sikap kita ketika bersimpuh di pangkuan orang tua ....
ketika iedul Fitri yang baru berlalu ....?

Apakah hari itu....
hanya hari biasa yang dibiarkan berlalu tanpa makna...?

Apakah siang harinya....
kita sudah mengantuk....
dan akhirnya tertidur lelap...?

Apakah kita merasa sulit tuk meneteskan air mata...?
atau bahkan kita menganggap cengeng......?
sampai sekeras itukah hati kita....?

Ya... Allah ..... ya Rabb-ku......
jangan Kau paling hati kami menjadi hati yg keras......,
sehingga meneteskan air matapun susah.......
merasa bersih......
merasa suci....
merasa tak bersalah......
merasa tak butuh orang lain......
merasa modernis.....
dan visionis.........

Padahal dibalik cermin masa depan yang kami banggakan.....
terlukis bayang hampa tanpa makna.....
dan kebahagiaan semu penuh ragu.....

Astaghfirullah ......

Yaa Allah...ampunilah segenap khilaf kami.


Amin

*Mari Hiasi hidup dengan ibadah, jalin ukhuwah tegakkan dakwah, semoga menjadi motifasi kita sahabat ku"
sumber :dari seorang sahabat
sumber:http://www.facebook.com/note.php?note_id=437684006041
Read More --►

●●^_^●●

Jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa,
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti.

Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa tidak dinikmati saja,
Sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa.

Jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa,
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama.


Jikalah kebencian dan kemarahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa,
Sedang menahan diri adalah lebih berpahala.

Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya,
Sedang taubat itu lebih utama.

Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri,
Sedang kedermawanan justru akan melipat gandakannya.

Jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakan di dunia,
Sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia agar sejahtera.

Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama,
Sedang memberi akan lebih banyak menuai arti.

Jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dirasakan sendiri,
Sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna

Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka,
Sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta.

Suatu hari nanti,
Saat semua telah menjadi masa lalu
Aku ingin ada di antara mereka
Yang bertelekan di atas permadani
Sambil bercengkerama dengan tetangganya
Saling bercerita tentang apa yang telah dilakukannya di masa lalu
Hingga mereka mendapat anugerah itu.

[(Duhai kawan, dulu aku miskin dan menderita, namun aku tetap berusaha
senantiasa bersyukur dan bersabar. Dan ternyata, derita itu hanya sekejap saja
dan cuma seujung kuku, di banding segala nikmat yang kuterima di sini)-


(Wahai kawan, dulu aku membuat dosa sepenuh bumi, namun aku bertobat dan tak
mengulang lagi hingga maut menghampiri. Dan ternyata, ampunan-Nya seluas alam
raya, hingga sekarang aku berbahagia)]

Suatu hari nanti
Ketika semua telah menjadi masa lalu
Aku tak ingin ada di antara mereka
Yang berpeluh darah dan berkeluh kesah:
Andai di masa lalu mereka adalah tanah saja.

[(Duhai! harta yang dahulu kukumpulkan sepenuh raga, ilmu yang kukejar setinggi
langit, kini hanyalah masa lalu yang tak berarti. Mengapa dulu tak kubuat
menjadi amal jariah yang dapat menyelamatkanku kini?)-

(Duhai! nestapa, kecewa, dan luka yang dulu kujalani, ternyata hanya sekejap
saja dibanding sengsara yang harus kuarungi kini. Mengapa aku dulu tak sanggup
bersabar meski hanya sedikit jua?)] copas
sumber:http://www.facebook.com/note.php?note_id=437870076041
Read More --►

●●KETIKA MENCINTAI TIDAK BISA MENIKAHI..●●

Saudaraku..
Ketika kita sudah menyempurnakan Ikhtiar..
Dengan Niat menjaga kesucian diri dari dosa
Menjaga kesucian pandangan..
Bahkan sampai dengan proses Ta’aruf yang Terjaga..

Ketika kita juga sudah berdoa setiap hari..
Sholat Istikharah sampai meneteskan airmata bercucuran..
Dan sepertinya Dialah yang terbaik buat kita..
Dialah yang akan menjadi pendamping hidup kita..


Namun..
Ternyata dirinya tidak bersedia menerima kita..
Ternyata dirinya menolak cinta kita..
Oh My God.:(
Dunia sepertinya mau Kiamat..
Hati teriris-iris..diri jadi melankolis..^^

Saudaraku..
Memang Alangkah bahagianya jika cinta yang hendak kita bingkai
dalam nuansa indah PERNIKAHAN, mendapatkan Sapaan lembut..
Sambutan hangat serta Sunggingan senyum dari dia yg kita dambakan.
Namun betapa nestapanya ketika CINTA TULUS yang kita ungkapkan..
ternyata harus BERTEPUK SEBELAH TANGAN..
Cinta Memang Tak Harus Memiliki..
Mungkin kita sering mendengar ungkapan itu..
Mudah diucapkan..
Tapi kenyataannya..
Sulit dilaksanakan..

Saudaraku..
Janganlah bersedih
Yakinilah bahwasanya kegagalan cinta yang kita alami.
Tertolaknya cinta yang kita ajukan..
Sudah dirancang,dan ditulis sedemikian rupa oleh Allah..
Semuanya ada hikmahnya saudaraku..

Saudaraku..
Yakinlah bahwa Allah pasti akan memilihkan yang terbaik buat kita.
Jika kita ditolak saat ini..
Berarti Allah sudah menyiapkan buat kita yang lebih baik..
Dari yang Sekarang Menolak kita..

Saudaraku..
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah..
Allah ingin menguji kita ,seberapa besar kita terhadap komitmen pernikahan..
Allah ingin lebih mendewasakan kita dan memantapkan kepribadian kita dalam menghadapi kegagalan..

Saudaraku..
Kita mungkin kecewa,frustasi,trauma,sedih serta kehilangan semangat..
Tapi jangan sampai Rasa SEDIHMU itu..memakan hari-harimu..
Ketika engkau terlalu larut dalam kesedihan.
Maka dirimu akan menjadi lemah..
Ya..lemah dalam beribadah..malas dalam bekerja..
Menggiringmu untuk berburuk sangka terhadap Allah..
Dan Syetan akan menggunakan perangkapnya untuk menipumu..
Sehingga gaya hidup kamu bisa menjadi bebas..tak ada aturan


Saudaraku..
Dijamin hari-harimu TIDAK AKAN BAHAGIA..selama engkau LARUT DALAM KESEDIHAN..
Dunia tak selebar daun kelor..(kata orang dulu^^)
Apa kamu tak tahu bahwa dunia ini begitu luas..
Bertebaranlah dibumi Allah yang Luas..
Jodohmu bisa saja ada diseberang Pulau..
Dilain Kota..dilain Provinsi..
tapi bisa juga dekat Rumahmu..
Carilah dengan Jalan yang diridhoi oleh-Nya

Seperti kata Imam Hasan Al Banna
“Mimpimu hari ini adalah kenyataan esok hari,Kenyataan hari ini adalah mimpimu hari kemarin”
Raihlah mimpimu ..Yakinlah Saudaraku Harapan itu Masih Ada
Carilah Gantinya dengan menjaga Niat Saudaraku..
Carilah seseorang yang bisa melabuhkan cintanya kepada Allah
Agar bertambah kekuatan cintamu kepada Allah..
Agar bertambah imanmu ,ketika engkau bersamanya..
Bukan hanya sekedar Melampiaskan Kekecewaan atau Nafsu belaka..
Karena dengan Niat yang Lurus mencari Ridho Allah.
insya Allah akan membawa keberkahan..

Saudaraku..
Sambil kita mencari..
Jangan lupa memperbaiki diri..
Perbaiki kekurangan kita dalam segala hal..
Siapkan dari sisi ruhiyah kita,sisi ekonomi kita,kematangan kita,keilmuan kita
Kalau kita ingin mendapat pasangan yang berkualitas bagus..
Tentunya kita harus berkualitas bagus juga.
“Wanita yang baik-baik..untuk Lelaki yang baik-baik..”
begitulah Allah berfirman dalam Surat An-Nuur:26

Saudaraku..
Cobalah hadapi dengan tersenyum..^^
Ya..Karena senyuman menghilangkan tegangnya pikiran..
Senyuman itu menggerakkan 17 otot wajah..
Sementara cemberut atau marah membutuhkan tarikan 32 otot wajah(kata seorang dokter)
Tersenyumlah Saudaraku..
Karena senyuman membuat peredaran darah menjadi lebih baik
Karena senyuman membuat hati menjadi lebih ceria..
Karena senyuman warisan Rasulullah.
Karena senyuman adalah sedekah..

Saudaraku..
Jika kita sudah menyikapi kegagalan dengan bijaksana.
Buatlah suatu prestasi indah yang dikenang sejarah
Buatlah dirimu bermanfaat juga buat orang lain..
Buktikanlah..
Bahwa kegagalanmu..malah membuatmu menjadi cambuk..
Cambuk yang akan melejitkan potensi dalam diri..
Membangunkan kita dari tidur lelap.
Membukakan mata hati kita..
Agar lebih arif dan bijak memandang kehidupan.


TETAPLAH SEMANGAT..YAKINLAH SAUDARAKU..HARAPAN ITU MASIH ADA^^ )I(

Ibnu AlJauzy:”Jika anda tidak mampu menangkap hikmah,bukan karena hikmah itu tidak ada,namun semua itu diakibatkan kelemahan daya ingat anda sendiri,Anda kemudian harus tahu bahwa para Rajapun memiliki rahasia yang tidak diketahui setiap orang,Bagaimana mungkin anda dengan segala kelemahan ada akan mengungkap seluruh hikmahnya?”

“Ya Allah,Berilah kami kekuatan dalam menjalani lika-liku kehidupan ini.Limpahkan belas kasih sayang-Mu kepada kami,sehingga kami bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian yang selalu membawa kebaikan buat kami..”Amiinnn..

Smoga kita bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian.
Mohon maaf bila ada kata tak berkenan..
sumber:http://www.facebook.com/note.php?note_id=437768821041
Read More --►

..~..~ CINTA ADALAH FITRAH YANG SUCI ~..~..

Cinta seorang laki-laki kepada wanita dan cinta wanita
kepada laki-laki adalah perasaan yang manusiawi yang
Bersumber dari fitrah yang diciptakan Allah Subhanallahu
Wa Ta'ala di dalam jiwa manusia , yaitu kecendrungan
Kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan
pikiran dan fisiknya.

''Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan
untukmu istri - istri dari jenismu sendiri,supaya kamu
Cendrung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya
Diantara kamu kasih sayang

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
Tanda-tanda bagi kaum yang berfikir ( Ar RUM Ayat 21 )

Cinta pada dasarnya adalah bukanlah suatu yang kotor,
karena kekotoran dan kesucian tergantung dari bingkainya.
Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan haram

Cinta mengandung segala makna kasih sayang, keharmonisan
Penghargaan dan kerinduan, disamping mengandung persiapan
Untuk menempuh kehidupan dikala suka dan duka,lapang dan sempit

Cinta bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik saja.
Ketertarikan secara fisik hanyalah permulaan cinta bukan puncaknya.
Dan sudah fitrah manusia untuk menyukai keindahan.
Tapi disamping keindahan bentuk dan rupa harus disertai
Keindahan kepribadian dengan akhlak yang baik.

Islam adalah Agama fitrah karena itulah islam tidaklah membelenggu
Perasaan manusia. Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta yang
Tumbuh pada diri seorang manusia.Akan tetapi Islam mengajarkan
Pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga,dirawat,
Dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya.

Islam membersihkan dan mengarahkan perasaan cinta dan mengajarkan
Bahwa sebelum dilaksanakan Akad Nikah harus bersih dari
Persentuhan yang haram.

SEMOGA CATATAN INI BERMANFAAT
~..~JAZAKUMULLAH KHOIRON~..~
sumber:http://www.facebook.com/#!/notes.php?id=301729376267
Read More --►

●●Teruntuk kalian Sahabatku●●

Sahabatku,

Ku berikan namamu "Teman Sejati"..
"Selama ini kumencari-cari teman yang sejati buat menemani perjuangan ini".
Oh, siapa sangka hadirmu membawa diri ini mengenali apa itu sebenarnya ukhuwah.Kita berjauhan, namun Allah dekatkan hati kita. Cerita mu adalah ceritaku dan begitu juga sebaliknya. Tatkala diriku bersedih, kau datang memberi semangat buatku. Nasihatmu selalu menemaniku. Ya, karena itu kau umpama cermin bagiku.. Sering kau katakan bahwa diriku lebih baik darimu.. namun, hakikatnya diriku banyak kekurangan malah sedikit kelebihannya wahai sahabat. Tapi, dalam kelebihan dan kekurangan itu kita tetap bersama karena bukankah persahabatan ini untuk saling melengkapkan?

Sahabatku,

Ku tahu hatimu resah, tatkala dirimu meminta nasihat dariku. Dalam hidup ini, akan hadir saat2 dimana kita perlu membuat pilihan. Namun kita sering khawatir, adakah pilihan itu yang terbaik buat diri kita. Sukarnya membuat sesuatu keputusan, terutamanya yang bakal menentu perjalanan kehidupan kita. FirmanNya yang bermaksud:

"..Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal ia baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagi kamu. Allah Mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah:ayat 216)

Ya, "Wallahu yaklam, wa antum taklam." Jadi kepada siapa lagi harus kita sandarkan, melainkan pada Dia yang menciptakan kita! Dia jua yang telah menetapkan takdir buat kita di Lauh Mahfuznya dan takdir Allah itu begitu sempurna buat hambaNya.
"Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan apa yang di janjikan kepadamu." (Adz-Dzariyat:ayat 22)


Malah Allah telah menetapkan beberapa panduan untuk kita pilih.

"Dinikahi seseorang itu karena empat perkara, harta, kecantikan, keturunan dan agama. Maka pilihlah yang beragama, niscaya beruntung diri."

"Pesan Abu Hurairah r.a. kepada puterinya: Pilihlah bakal suamimu orang yang bertaqwa karena jika dia suka kepadamu, dia mendoakan kebaikan untukmu. Jika dia tidak menyenangimu, dia tidak akan berlaku zalim terhadapmu.

Teruskan doamu sahabat, memohon belas kasihan dariNya agar ditunjukkan jalan yang benar. Sahabatmu ini hanya boleh memberi nasihat sekadar mampu karena segalanya adalah terletak padamu.. hasil dari petunjuk Allah buatmu. Adakah yang hadir itu benar, adakah masa yang tiba itu sesuai, adakah diri bersedia memikul sebuah tanggungjawab ataupun semua ini sekadar ujian dariNya buat diri? Pasrahkan hatimu memohon padaNya kerana mereka yang berdoa dengan ikhlas akan dimakbulkan doanya. InsyaAllah. FirmanNya yang bermaksud:

"Dan Tuhanku berfirman, "Berdoalah kepadaku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.." (Al-Mukmin:ayat 60)

Sahabatku,

Saat ini, mari kita sama2 terus berusaha.. berusaha berdoa dan memperbaiki diri. Melengkapkan diri dengan ILMU, untuk menjadi amal kelak. Bukankah kita yakin pada janjiNya sebagaimana dalam firmanNya yang bermaksud:

"Perempuan-perempuan jahat untuk laki-laki jahat,laki-laki Jahat untuk perempuan-perempuan jahat pula,perempuan-perempuan baik untuk laki-laki baik,laki-laki baik untuk perempuan-perempuan baik pula. (An-Nur:ayat 26)


Sekiranya kita melakukan sesuatu karena Allah, pasti akan ada jalanNya. Jadi sandarkanlah jua urusan ini karena Allah pasti hatimu akan lebih tenang. Bukankah kita ingin menyahut tuntutan ini karena ALLAH dan RASULNYA? Ya, itu matlamat utama kita. Menyambung sebuah kesinambungan dakwah agar generasi kita menjadi rantai2 perjuangan. Menjadi sayap kiri perjuangan, dan menjadi ummi buat bakal rijaluddin. Maka, mari kita pelihara diri sebaik2nya dan kembali kepada syariat Islam. Usah terpedaya dengan hiasan2 dan bunga-bunga dari syaitan yang selalu berusaha menjatuhkan sebuah iman dalam hati.

"Perempuan tidak perlu mendekati lelaki untuk mengetahui siapakah yang Allah takdirkan untuk dia. Yang Allah takdirkan untuk kita akan tetap datang walaupun kita mengelaknya. Peliharalah maruah agar dengannya kita boleh menuntut janji bahawa lelaki yang baik adalah untuk perempuan yang baik. Begitu juga sebaliknya."

Sebuah doa, sebuah pengharapan.. diberikan HANYA padaNya.. Moga dirimu bertemu kebaikan.. InsyaAllah..

"Ya Allah, aku memohon akan Engkau memilihkan mana yang baik menurut Engkau Ya Allah. Aku memohon memberikan kepastian dengan ketentuanMu dan aku memohon dengan kemurahan Engkau yang Maha Agung, kerana sesungguhnya Engkau Tuhan yang Maha Berkuasa, sedang aku tidak tahu, dan Engkaulah Tuhan yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi.

Ya Allah, jika Engkau mengetahui perkara ini baik bagiku, bagi agamaku, bagi penghidupanku, dan baik pula akibatnya bagiku, mudahkanlah ia bagiku dan berikanlah keberkatan bagiku di dalamnya.

Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahawa perkara ini tidak baik bagiku, bagi agamaku dan penghidupanku, dan tidak baik akibatnya bagiku maka jauhkanlah hal ini daripadaku dan jauhkanlah aku daripadanya.

Berilah kebaikan di mana saja aku berada dan jadikanlah aku orang yang ridho atas anugerahMu. Amiin."

~Mengejar sebuah impian untuk mendapat Cinta dan RidhoNya dalam setiap urusan. Membina harapan untuk menjadi seorang mujahidah..
"Ya Allah, peliharalah kami sebagaimana Engkau memelihara wanita-wanita solehah. Amiin.. Allahumma amiin.."~
sumber:http://www.facebook.com/#!/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/teruntuk-kalian-sahabatku/437678116041
Read More --►

Jumat, 02 Juli 2010

●●Jika Aku Jatuh Cinta●●

Ya Illahi Robbi,,,
Izinkanlah jika tiba saatnya aku jatuh cinta
Sandingkanlah aku dengan seorang
Yang menutupi kekurangku dan bukan kekosonganku
Agar hatiku tidak pernah hampa dalam mengingat-Mu

Ya Ilahi Robbi…
Izinkanlah aku jatuh cinta
Pilihkanlah untukku
Seorang yang selalu terjaga hatinya pada-Mu
Yang bisa menyejukkan disaat gundah gulana
Dan mengingatkanku disaat mulai salah tujuan
Sehingga membuatku semakin memuji-Mu

Ya Illahi Robbi,,,
Jika tiba saatnya aku jatuh cinta
Pertemukan aku dengan seorang
Yang hatinya selalu terpaut pada-Mu
Agar semakin bertambah cintaku pada-Mu

Ya Illahi Robbi,,,
Jika tiba saatnya aku jatuh cinta
Maka jadikanlah kekagumamku akan kecantikannya
Membuatku semakin mengagumi akan ke-Esaan-Mu

Ya Illahi Robbi,,,
Jika tiba saatnya aku jatuh cinta
Izinkan aku di cintai seorang
Yang bisa menerima segala kekuranganku
Agar kami bisa menerima setiap cobaan dari-Mu

Ya Robbi,,,
Aku memohon pada-Mu
Jika tiba saatnya aku jatuh cinta
Maka jadikanlah cinta itu sebagai penguat cintaku pada-Mu
Dan jangan dengan cinta itu, membuatku lupa akan diri-Mu

Ya Illahi Robbi,,,
Jika tiba saatnya aku jatuh cinta
Peliharalah cintaku padanya
Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Robbi,,,
Jika tiba saatnya aku jatuh cinta
Genangi hati sanubariku dengan Asma-Mu
Agar rasa cintaku pada-Mu tetap utuh…

Ya Robbi,,,
Jika tiba saatnya aku jatuh cinta
Maka pertemukanlah kami dalam naungan cinta-Mu
Berikan kami kesempatan
Untuk terus meningkatkan cinta pada-Mu

Ya Illahi Robbi,,,
Jika tiba saatnya aku jatuh cinta
Jangan pernah engkau memalingkan wajah-Mu
Anugerahkanlah aku dengan rahmat-Mu
Dan peliharalah rasa cinta ini
Kepada yang telah Engkau takdirkan
Cinta suci yang menyejukkan hati
Dan tak akan hilang seiring waktu…
Amin…
sumber:http://www.facebook.com/profile.php?id=1400215343&v=wall#!/note.php?note_id=435717236041&id=301729376267&ref=mf
Read More --►

Patah Hati

Ngomongin soal patah hati, pasti ga akan lepas dari yang namanya cinta. Kalo sudah ngomongin soal cinta, maka ceritanya panjang neh. Tul ga? Dari awal mula manusia diciptakan sampe nanti hari kiamat, cerita tentang cinta ga akan pernah bosan diperbincangkan dan ga akan pernah hilang ditelan zaman. Cerita cinta memang ga selamanya indah. Kadang ada yang berakhir dengan tawa, ada juga yang berakhir dengan linangan air mata. Dan patah hati adalah salah satu ending dari cerita ini. Yup. Bad ending (ihiks…..ihiks sedih sekali).

Kata Bang Meggy Z sih, patah hati itu lebih sakit daripada sakit gigi. (kok jadul banget ya…hehehe). Tapi yang paling bener adalah patah hati itu lebih sakit daripada ga patah hati (yeee… ya iyalah!). Nah, kalo sudah kena yang namanya patah hati, hidup serasa mau kiamat, langit runtuh, bumi seakan gelap meskipun ada mentari yang bersinar. Hari-hari terasa sepi karena ga ada pujaan hati. Hati ini tersiksa, seolah mendapatkan penyakit langka yang ga akan pernah ada obatnya. Diri ini semakin sendiri, tidak ada teman yang menemani. Dan kalo sudah begini seakan tidak berguna lagi hidup ini, dan hanya ingin mengakhiri. Terlalu didramatisir nih. Terlalu.

Apa emang bener begitu, kalo kita patah hati? Apa ga ada harapan lagi yang tersisa hingga kita harus mengakhiri hidup? Stop! Slow Down Baby.....Tunggu dulu. Ikutin terus. Capcus !!

Fakta Patah Hati

Emang bener kata Bang Meggy Z tadi, bukan kamu aja yang pernah patah hati. Dari zamannya Nabi Adam, sudah ada yang yang namanya patah hati, bukan barusan muncul aja. Dan gara-gara patah hati orang bisa gelap mata dan kehilangan akal sehatnya (siapa yang menemukan harap di kembalikan, emang akal sehat kaya dompet). Eit, dampaknya macem-macem ditimbulkan hanya gara-gara patah hati. Contoh saja, salah satu anak Nabi Adam, Qabil, rela membunuh saudaranya sendiri, Habil, gara-gara patah hati.

Lain lagi dengan Sri Rahayu (22), gadis asal Kabupaten Kediri. Karena patah hati, dia menenggak minuman karbonasi yang dicampur dengan 12 butir obat sakit kepala. Beruntung nyawanya dapat diselamatkan. Percobaan bunuh diri ini dilakukan korban di objek wisata Goa Selomangleng, Kota Kediri. (detiksurabaya.com).

Hal yang sama dilakukan oleh Ikasari (12). Gadis cilik asal Malang. Dia ditemukan bunuh diri. Tubuhnya tergantung di kusen pintu kamar rumahnya. Lehernya terlilit kain gorden warna pink. Di antara pesannya di buku harian, ditemukan pernyataan kecewa yang mendalam sang gadis cilik terhadap 'pemuda' pujaan, Sarip (15). Ini bunyi pesannya, "Sarip, gw tau elo udah nyium cewek lain. Elo nuduh gw selingkuh, tetapi sekarang siapa yang selingkuh? Hati ini hancur..!Hancur!". (Wuih....gila ga fren, masih 12 tahun, masih bau kecut, eh salah deng, bau kencur. Innalillahi). (Man3malang.com)

Yang agak nyeleneh dilakukan oleh Hugh Hefner, pemilik Majalah Playboy, mengatakan bahwa patah hati yang pernah dialaminya telah memberikan inspirasi padanya untuk menciptakan brand 'Playboy' yang terkenal itu. Pria berusia 81 tahun itu mengatakan, "Saat saya berusia 16 tahun, saya pernah naksir seorang gadis. Namun kemudian ia menolak saya dan itulah yang menjadi kuncinya." Dia kemudian mulai menulis cerita dan membuat gambar telanjang versi komik. Wacks, glodaks.....Ini patah hati, atau nepsong ga kesampaian. (kapanlagi.com).

Sobat, komputer kamu pernah kena virus hallo.roro.htt? Konon juga katanya virus ini dibuat gara-gara si pembuatnya broken heart kepada kekasihnya yang bernama Roro.
By the way, ga sedikit juga orang yang kena patah hati, larinya ke dukun. Ngapain? Pastinya bukan cari obat, kalo cari obat ya ke dokter atau ke apotek. Yup, bener banget. Ada istilah Cinta Ditolak, Dukun Bertindak. Apalagi kalo ga melet si pujaan hati biar balik lagi sama dia. Kalo sudah begini, syirik namanya fren.

Patah Hati, Bisa Mati?

Apa bener se, patah hati bisa bikin kita mati? Siapa yang bilang? Kalo kamu pikir setelah patah hati kudu mati, maka pikiran kamu sempit banget. Jangan khawatir sobat, sebab patah hati atau putus cinta itu ga akan membuat kita mati. Karena cinta itu hanyalah naluri manusia, bukan kebutuhan pokok seperti makan dan minum. Manusia bisa meninggal kalo ga makan 7 hari dan tanpa air selama 3 hari. Kalo rasa cinta ga terpenuhi, kita hanya akan merasa gelisah, ga sampe mati. Paling-paling cuma ga mandi selama 7 hari 7 malem. Ngapain aja ga enak. Tidur ga enak. Makan, ga nafsu. Kita jadi sendiri, ga ada yang mau deketin kita. Siapa yang mau deketin.....Bauuu’. Suer, ga sampe mati. Hanya tindakan apa yang kita lakukan ketika patah hati itu yang harus kita pikirkan, kita bisa memilih. Mau mati, mau bikin playboy tandingan, atau mau bangkit dan melupakan yang sudah-sudah.

Margaret Stroebe dari Universitas Utrecht, Belanda, mengatakan kehilangan seseorang yang dicintai hanya berdampak secara psikologi. Ahli jantung mengatakan orang-orang yang kehilangan pasangan biasanya hidup dengan kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok atau diet yang tak terkendali. Nah, cuman begitu kan menurut yang ahli.

Jadi buat kamu yang patah hati karena diputusin pacar, atau gagal saat melamar, jangan sedih dulu, dunia belum kiamat. Cuma rasa patah hati ini walau sudah dikuat-kuatin, kata Mulan Jameela tetep aja kita bukan Wonder Woman yang hatinya bukan terbuat dari besi dan baja, bisa remuk dan hancur. Semua fakta di atas adalah bukti perasaan yang lebur saat menjalani hubungan yang ga resmi dan bubar di tengah jalan. Pacar-pacar mereka pergi begitu saja. Ada yang alasan ga cocok, banyak juga karena berpindah ke lain hati. Hal yang sama juga dialami ketika gagal dalam melamar. Ada perasaan perih di hati ditambah rasa malu.

Salah Pergaulan

Patah hati atau bahasa kerennya broken heart itu bisa karena dua hal, diputusin pacar atau ditolak saat ngelamar. Tapi kalo dilihat pergaulan zaman sekarang, sebab patah hati kebanyakan adalah karena pacaran. Dan pacaran adalah gaul yang salah total. Kalo dilihat dari segi apapun, pacaran lebih banyak bikin kesel hati daripada suka hati. Status hubungan pasangan ini ga jelas, ga sah dan yang pasti ga serius. Malah ga sedikit juga sampe melakukan hal-hal yang ga ga, misalnya aja sex pra nikah dengan dalih kesetiaan. Hayo ngaku!!

Ketika para aktivis pacaran itu ditanya tentang keseriusan mereka untuk merit, mereka pasti bilang, “Lihat aja nanti deh, yang sekarang kita jalanin aja dulu.” Kok mau sih digombalin sama pacar kamu? Apalagi mereka masih mengenakan putih-abu abu, putih biru dan ada juga yang putih merah, mana bisa mau dan siap nikah cepet-cepet. Artinya kamu itu sudah sejak awal bikin peluang besar untuk putus dan berlinangan air mata. Iya kan?
Sedangkan Islam ga pernah ngajarin yang namanya aktifitas pacaran. Dan itu berarti Islam memperkecil volume patah hati yang memang perih banget kalo dirasakan.

Buat yang gagal melamar, bukannya aktifitas yang kamu lakukan itu salah. Mungkin pasangan yang menolak kamu ajak menikah, memang pasangan buat kamu dan bukan jodoh kamu. Mungkin dia hanya pelangi indah yang cuma hanya sesaat menghiasi bumi, dia bukan bulan yang selalu setia menemani bumi dalam mengitari matahari. Duile puitis banget ya. Inget, Allah SWT sudah menjamin tiga hal yaitu rizki, ajal dan jodoh. Dan jangan lupa Allah SWT juga berfirman, artinya : “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (TQS. An Nuur: 26)

Resep patah hati

Kalo kamu sudah terlanjur patah hati, karena diputusin sama pacar atau mutusin pacar setelah baca buletin ini (Amiin!). Atau karena lamaranmu ditolak oleh akhwat atau ikhwan yang kamu incer, jangan gelap mata, keep positive thinking. Seperti kata iklan tipi, ambil enaknya aja ya. Kamu masih bisa memilih apa yang akan kamu lakukan kemudian. Dan itu terserah kamu, positif atau negatif.

Kita ngasih alternatif, kalo obat hati itu ada lima, maka obat patah hati juga ada lima :

1. Jangan mendramatisir keadaan
Kalo lagi patah hati, ga perlu terlarut sampe dalem banget. Hindari suasana yang membuat kamu menjadi mellow atau melankolis. Ga usah dulu deh ndengerin lagu-lagu dengan tema patah hati, Patah hati-nya Radja atau Munajat Cinta-nya The Rock. Atau ngelakuin aktifitas lain yang malah bikin sesek hati. Wah, itu sama aja naburin garam sekarung di atas luka. Perih.

2. Putus asa itu dosa
Inget bahwa berputus asa itu dosa. Rasulullah SAW bersabda : “Dosa besar itu adalah mempersekutukan Allah, putus asa dari karunia Allah dan putus harapan dari rahmat Allah.” (HR. Al Bazzar dan Thabrani)

3. Jangan malah menyendiri
Kamu jangan menyendiri.
Cari teman-teman yang bisa ngasih masukan dan support yang bisa bikin kita bangkit lagi, bukan yang malah menjerumuskan. Bukannya patah hati malah hilang, malah numpuk kayak TPA sampah.

4. Perbanyak kegiatan positif
Bayang-bayang itu semakin sering nongol apabila kita sering bengong. Biar ga sering bengong, kita harus sering bergerak. Lari marathon bisa. Nyangkul di sawah boleh. Atau kegiatan yang paling positif adalah mengaji tentang Islam, dan gabung dengan aktifitas dakwah. Insya Allah bisa ngelupain pahitnya patah hati, karena Islam itu lebih keren dari yang kita duga.

5. Bersyukur, berusaha dan doa
Kalau kamu putus dari pacar, itu berarti terbebas dari perbuatan mendekati zina. Kamu harus bersyukur. Kalo memang sudah siap nikah, nikah aja ngapain pacaran. Buktiin kamu serius. Kalo belum siap, ya jangan dipaksain nikah. Buat kamu yang ditolak saat melamar, itu tandanya Allah ngasih tahu bahwa akhwat/ikhwan itu ga matching sama kamu. Anda belum beruntung. Coba lagi. Dan jangan lupa berdoa karena Allah pasti akan kasih jalan keluar yang terbaik buat kamu. Pasti deh!

^_^

sumber:http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/patah-hati/410931691041
Read More --►

●●SURAT DARI AKHWAT .....●●

Wahai ikhwan……
Dengarkanlah pula sejenak pesan kami barisan akhwat
untuk kalian..

Wahai ikhwan…………
Sungguh kami itu senang jika diperhatikan,
apalagi jika kalian adalah ikhwan yang dewasa,
atau ikhwan yang alim, atau ikhwan yang cool, atau ikhwan yang cerdas
padahal kami belum mampu berhijab secara baik,
karena itu tundukkanlah pandangan kalian dengan makna yang sebenarnya,
dan janganlah kalian ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya.

Jangan pernah kautatap kami penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk melihat kami.
Bukan, bukan karena kami terlalu indah,
tapi karena kami seorang yang masih kotor.
kami biasa memakai topeng keindahan pada wajah buruk kami,
mengenakan pakaian sutra emas yang akan bisa memalingkan diri kalian.

Wahai Akhi,
berhati-hatilah ketika kalian menyapa kami dengan chating didunia maya,
diskusi dengan hal-hal yang tidak perlu,
katanya dakwah di dunia maya, tetapi yang diobrolkan jauh dari nilai esensi dakwah


Duhai Akhi……
Kami juga inginnya terus dekat dengan kalian para ikhwan,
tapi maaf…bukan karena apa-apa tapi lebih karena perhatian yang kalian berikan kepada kami,
meskipun sesungguhnya kami sangat malu akan hal ini,
terkadang kami pun terlepas kata dan tingkah laku,
yang malah menjadikan kami dan kalian semakin tak mengenal batas,
karena itu pertama nasihatilah kami akan azab Allah dan setelahnya jangan pernah memberi dan membalas bentuk perhatian kami

Akhi....
Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi.
Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut, tapi itu fakta.
Sangat mudah membuat wanita bermimpi.

Akhi,
Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami.
Mungkin kami akan melengos kalau disapa.
Atau membuang muka kalau dipuji.
Tetapi, jujur saja, ada perasaan bangga.
Bukan kami suka pada antum (mungkin)..
Tapi suka karena diperhatikan “lebih”.

Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri.
Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci.
Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta’aruf bila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya.
Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan
tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.

Duhai akhi,
Tolong, kami hanya ingin menjaga diri.
Menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA.Karena janji Allah itu pasti.
Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik.

Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu,
jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu,
jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu
jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu,
jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat denganmu

Wahai akhi,
kalian Sebagai saudara kami,
tolong, jaga kami.
Karena kami akan kuat menolak rayuan preman,
Tapi bisa jadi kami lemah dengan surat cinta kalian.
Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yang diberkahiNYA?
Bukankah lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisi diridhoiNYA?

Karenanya saudaraku…
Janganlah kita berbuka sebelum waktunya
Memanen sebelum masanya
Bersabarlah, tunggulah hingga saatnya tiba

Allahu a’lam bish shawwab…

~Peringatan buat sahabat2 dan jua pada diri ini yg sentiasa khilaf padaNya,
Akhir kata aku memohon Ampun kepada Allah..
Robb yang Maha Penyayang dan Maha Pemberi Petunjuk~

sumber:http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/surat-dari-akhwat-/437184876041
Read More --►

●●SURAT DARI IKHWAN .....●●

Ukhti…
Besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho Tuhanmu, mungkinkah besarnya kerudungmu hanya di gunakan sebagai fashion atau gaya jaman sekarang ? Atau mungkin kerudung besarmu hanya di jadikan alat perangkap busuk supaya mendapatkan ikhwan yang diidamkan, bahkan bisa jadi kerudung besarmu hanya akan di jadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan di kagumi oleh banyak ikhwan.

Ukhti…
Tertutupnya tubuhmu tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu bahkan diri antum sendiri, coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi?? Bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa di sadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manis mu..



Ukhti…
Lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih dari pada itu, tapi akankah kelembutan suara antum sama dengan lembutnya kasihmu pada saudaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu??

Ukhti…
Lembutnya parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan anak-anak Palestina terlihat gigih berjuang dengan berani menaruhkan jiwa dan raga bahkan nyawa sekalipun dengan tetes darah terakhir.. Akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain.

Ukhti…
Rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu, mungkinkah malam-malammu di lewati dengan rasa rindu menuju tuhanmu dengan bangun di tengah malam dan ditemani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujud mu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau sebaliknya, malammu selalu di selimuti dengan tebalnya selimut setan dan dininabobokkan dengan mimpi-mimpi jorokmu bahkan lupa kapan bangun shalat subuh.

Ukhti…
Cerdasnya dirimu tak menjamin bisa mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang antum dapatkan, ataukah antum tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang sangat mengerikan yaitu maksiat


Ukhti…
Cantiknya wajahmu tidak menjamin kecantikan hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan diri antum sendiri, pernahkah antum menyadari bahwa kecantikan yang antum punya hanya titipan ketika muda, apakah sudah tujuh puluh tahun kedepan antum masih terlihat cantik, jangan-jangan kecantikanmu hanya di jadikan perangkap jahat supaya bisa menaklukan hati ikhwan dengan senyuman-senyuman busukmu..

Ukhti…
Tundukan pandanganmu yang jatuh ke bumi tidak menjamin sama dengan tundukan semangatmu untuk berani menundukan musuh-musuhmu, terlalu banyak musuh yang akan antum hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu..

Ukhti…
Tajamnya tatapanmu yang menusuk hati, menggoda jiwa tidak menjamin sama dengan tajamnya kepekaan dirimu terhadap warga sesamamumu yang tertindas di palestina, pernahkah antum menangis ketika mujahid-mujahidah kecil tertembak mati, atau dengan cuek bebek membiarkan begitu saja, pernahkah antum merasakan bagaimana rasanya berjihad yang dilakukan oleh para mujahidah-mujahidah teladan..

Ukhti…
Lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat. Coba antum perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman, saudara bahkan keluarga antum sendiri belum merasakan manisnya islam dan iman mereka belum merasakan apa yang antum rasakan, bisa jadi salah satu dari keluargamu masih gemar bermaksiat, berpakaian seksi dan berprilaku binatang yang tak karuan. Sanggupkah antum menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemuliaan Islam??

Ukhti…
Tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang Khaliqm.. Antum adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai dari semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak akan lama lagi imanmu akan terobrak abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul dijaga olehmu, banyak cara yang harus antum lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya di lakukan sejak dari sekarang, kapan lagi coba….



Ukhti…
Putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keluargamu sendiri, masihkah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya dan sombong, pernahkah antum membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah diraih dan merasa diri paling wah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling cerdas diatas rata-rata akhwat yang lain, sesombong itukah hatimu, lalu di manakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu

Ukhti…
Rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infaqmu ke mesjid atau mushola.. Sadarkah antum kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terliat kosong dan mengkhawatirka. Tidakkah antum memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang antum masukan, maukah antum di beri rizki sepelit itu.

Ukhti…
Rutinnya halaqahmu tidak menjamin serutin puasa sunnah senin kamis yang antum laksanakan, kejujuran hati tidak bisa di bohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk di laksankan tapi, semangat ruhani tanpa di sadari turun drastis, puasa yaumul bidh pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang dirasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati antum, makanan fisik yang antum pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi.

Ukhti…
Manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang antum lewati, sikap ramahmu pada orang yang antum temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuek dan menyebalkan, kalau itu kenyataannya bagaiamana orang lain akan simpati terhadap komunitas dakwah yang memerlukan banyak kader, ingat!!! Dakwah tidak memerlukan antum tapi… antumlah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah

Ukhti…
Rajinnya shalat malammu (tidak menjamin) keistiqomahan seperti Rosulullah sebagai panutanmu..

Ukhti…
Ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap sang Kholiqmu,
Masihkah antum senang bermanjaan dengan Tuhanmu dengan shalat dhuhamu, shalat malammu??
Ukhti…
Dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi.
Akankah nama harummu di sia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah antum ketika sang mujahid akan segara menghampirimu

Ukhti…
Masih ingatkah antum terhadap pepatah yang masih terngiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik.
Jadi siap-siaplah sang syuhada akan menjemputmu di pelaminan hijaumu..

Ukhti…
Baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga Rabbmu.
Maka tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu

Ukhti…
Muhasabah yang antum lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan dan kebusukan kelakuan antum yang dilakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu.
Sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, antum tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah sampai kapan akhlaq busukmu di lupakan, kenapa muhasabah tidak dijadikan sebagai moment untuk perbaikan diri bukankah akhwat yang baik hanya akan mendapatkan ikhwah yang baik

Ukhti…
Pernahkah antum bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan past.
Bukankah apa yang antum pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang solehah dan seorang mujahidah??
Kenapa tidak dari sekarang antum mempersiapkan diri menjadi seorangan mujahidah yang solehah??

Ukhti…
Apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam diri antum, seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton TV yang tidak karuan dan hanya kan mengeraskan hati Sampai lupa waktu, lupa bantu orang tua, kapan akan menjadi anak yang birrul walidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan,
Mulai kapan antum akan mendapat gelar mujahidah atau akhwat solehah??

Ukhti…
Apakah pandanganmu sudah terpelihara, atau pura-pura nunduk ketika melihat seorang ikhwan dan terlepas dari itu matamu kembali jelalatan layaknya mata harimau mencari mangsa, atau tundukan pandangannmu hanya menjadi alasan belaka karena merasa berkerudung besar??

Ukhti…
Hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah antum menjaga izzah yang antum punya, atau sebaliknya antum bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang lain, kadang orang lain akan mempunyai persepsi disamaratakan antara akhwat yang satu dengan akhwat yang lain, jadi kalo antum sendiri membuat kebobrokan akhlaq maka akan merusak citra akhwat yang lain

Ukhti…
Dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang solehah,

Siapkah antum sekarang menjadi istri solehah yang selalu didamba-dambakan oleh semua orang..

sumber : http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/surat-dari-ikhwan-/437179346041
Read More --►

Surat Untuk Calon Suamiku Kelak (Catatan seorang Akhwat)

Assalamualaikum kanda yang kuimpikan,
Bagaimana kabarmu hari ini? sudahkah kau basuh wajahmu dengan sucinya air wudhu, yang
membuat wajah bersahajamu diliputi cahaya? Sudahkah malam tadi kau habiskan sepertiganya
dengan bermunajat kepada-Nya? Sudahkah kau bulatkan azzammu untuk istiqomah melangkah di
jalan-Nya?
Kanda...

Tegakkan bahumu, sempurnakan semangatmu, penuhi dadamu dengan nama-Nya, jemputlah
rizqimu dengan sungguh-sungguh. Aku mengantarmu dengan selempang doa yang tersampir di
bahu angin. Semoga hari ini Allah melimpahkan keberkahan di setiap tarikan nafasmu. Penuhi
pundi-pundi amalmu dengan kebaikan, jangan sisakan sedikitpun waktumu dalam kesia-siaan.
Malam nanti, aku kembali menunggumu dalam hening doa-doaku. Sandarkan hatimu pada-Nya,
agar Ia memberimu kekuatan. Semoga esok hari, kau tak lagi ragu untuk segera menjemputku,
menemani hari-harimu.
Siapapun engkau, di manapun berada, semoga Allah menjagamu, hingga tiba waktunya perjuangan
panjangmu tak lagi sendiri. Maka, kukuhkanlah kembali semangatmu. Semoga esok hari, kau tak
lagi ragu untuk hadir menjemputku.
Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-
Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan
indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas
sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

sumber : http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/surat-untuk-calon-suamiku-kelak-catatan-seorang-akhwat/437172121041
Read More --►

●Surat untuk Anakku Lala: Orang-orang yang Tersakiti●

Tulisan tanganmu masih rapi, nak. Bentuk-bentuk guratan huruf dari pena yang tertata indah. Ini yang selalu Ibu suka. Meski di sekeliling kita sudah penuh alat elektronik canggih untuk berkirim kabar, tapi lembaran kertas surat warna warni dan untaian tulisan tangan rasanya lebih merasuk ke hati kita, bukan? Maka tetaplah seperti ini, Lala. Kita nikmati komunikasi kuno ini.. sama seperti saat eyangmu menjelang akhir hayatnya masih menulis tangan surat indah untukmu. Seakan-akan tiap huruf menari-nari dan melompat berjarak pelan-pelan jauh.. sebagai pertanda ia akan meninggalkan kita jauuuuh sekali..

Lala anakku, apa kau bilang dalam suratmu? Sakit hati? Karena beberapa temanmu berkhianat? Karena si Pinah tukang jamu yang kamu bantu penjualannya kini juga nyatut uangmu? Karena Omi yang kau pelihara sejak kecil tahu-tahu bunting gara-gara kelewat percaya pada si tukang jual kasur di pinggir jalan itu? Karena teman di kantormu juga berkabar bohong kepada atasannya untuk menjatuhkan koleganya yang lain? Karena teman komunikasimu lewat nge blog menghina temannya yang lain dan menganggap dirinya paling hebat? Karena ada orang yang mengejek lawannya lewat tulisan tapi meminjam tangan orang lain? Karena dalam lingkunganmu juga ada orang-orang pengecut beraninya cuma ngedumel di belakang tapi sesungguhnya tak punya nyali menghadapi sendiri orang yang tak disukainya? Karena kau sendiri kesal jam tanganmu dari Kopenhagen yang kado dari ayah itu raib dipinjam teman tak kembali?

Lala, hidup ini memang penuh penyakit. Tak ada sehat sepanjang detik. Hidup kan sebuah malapetaka sesungguhnya, kalau kita melihat dari sisi malapetaka. Tapi Ibu selalu bilang, coba gantungkan tanganmu ke atas dekat telinga. Bayangkanlah seolah-olah ada Tuhan menangkap tanganmu, lalu kau diangkatnya, sebagaimana ayah dulu membuat tarian sembari menggendongmu saat balita dan kau terbahak-bahak geli karena perutmu ikut dikitik-kitiknya.

Banyak orang tersakiti dalam hidup, La. Lihatlah lawan politik yang kini berangkulan membentuk satu kubu, kemudian tanpa mengingat masa lalu bisa-bisanya kini cengengesan berfoto untuk konsumsi publik. Padahal sekian tahun lalu mereka gontok-gontokan. Itu adalah sakit hati yang dilupakan, diinjak, dan betul-betul terhapuskan. Kadang kita harus belajar dari mereka, La. Meski berat, tapi mungkin memang butuh latihan khusus untuk menyamainya.

Pertemanan memang butuh penyortiran, pada akhirnya. Meski, sebetulnya kita tak ingin pula membeda-bedakan segala hubungan. Namun seleksi alam tak dapat dihindari. Yang tak sekufu akhirnya minggir dengan sendirinya. Atau , yaaaa, kitalah yang minggir. Kau selau geleng-geleng kepala melihat pecundang di seputar ruang kerjamu yang hobi cari muka pada atasan, kalau perlu menginjak dan meluncurkan fitnah agar terjadi kemenangan dalam persaingan antar sesama kolega. Oya, kata-kata ini sudah Ibu katakan tadi sebelumnya ya? Biarlah Ibu ulang lagi, karena kejadian semacam inilah yang memang tampaknya paling sering dialami para pekerja kantoran.

Kapas yang bergumpal dekatkanlah ke dadamu, anakku. Anggaplah itu adalah jimat kekebalan. Kebal terhadap amarah, kebal terhadap rasa malu berkepanjangan. Bisa kau bayangkan betapa seorang wanita pandai dan terkenal dulu sudah diketahui sejuta umat bahwa ia akan menjadi seseorang di bumi ini, pada saat terakhir pembatalan terjadi begitu saja. Malu? Ya tentu saja. Tapi senyumannya kembali mengembang saat wanita itu sudah bisa menata emosinya kembali. Kita , lagi-lagi, mungkin harus lebih banyak belajar dari manusia semacam itu, La !

Tak semua keinginan kita yang terlukis di hati bisa diraba oleh mereka. Kamu protes soal tulisanmu yang disunat oleh atasanmu. Kamu mempertanyakannya namun sampai ke pinggir lautpun tanda tanya ini tak terungkap, tak terjawab, dan tak dianggap penting oleh mereka. Sakit hati? Ya wajarlah.Tapi jangan berlama-lama. Sayang dengan wajah cantikmu harus berkerut karena hal sepele itu. Ada teman pria yang mengaku dirinya jantan yang dulu menghina kewanitaanmu kemudian karena tuntutan kiri kanannya terpaksa ia minta maaf namun tetap dengan separo mengejek? Lewatkan! Tak perlu juga kau anggap lagi.

Lala, Ibu selalu kan bilang, jadikanlah kamu problem bagi orang lain, jangan orang lain menjadi problem bagi dirimu.. hahahahaaa….!! Maksud Ibu, biarlah orang berpikir-pikir tentang kita, asal kita tak buang waktu untuk memikirkan kejahatan mereka yang mengiris hati. Obatnya kan hanya satu, mengalahlah. Hindari saja. Cukup. Masih banyak barang bagus di toko sebelah……
-linda -

sumber : http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/surat-untuk-anakku-lala-orang-orang-yang-tersakiti/436636391041
Read More --►

*** Terima Kasih ***

Sebuah terima kasih adalah sikap, sebelum ia menjadi ucapan yang terlihat sangat ringan. Sepotong kata terima kasih adalah keyakinan, sebelum ia meluncur dalam kata-kata yang terlihat sangat biasa. Maka untuk mengucapkannya kita pun harus menata jiwa, merapikan hati, mengelola perasaan, untuk sebuah keputusan berterima kasih, atas sesuatu, bahkan yang tak menyenangkan. Maka logika terima kasih, memiliki tempat yang rumit dalam psikologi sikap.


Sesungguhnya seluruh peristiwa hidup yang kita terima, adalah rangkaian peran demi peran dari banyak pihak. Peran-peran itu layak mendapat apresiasi terima kasih. Puncak dari segala peran adalah peran Allah Swt, kuasa-Nya. Kekuatan-Nya, pada yang besar atau yang kecil.
Pada yang kuat atau yang lemah. Pada yang terlihat atau yang tersembunyi. Pada yang di mengerti atau tidak dimengerti oleh manusia.


Pada proses ketika kita memutuskan berterima kasih seteleh mendapatkan sesuatu yang baik maupun setelah dihardik, di tengahnya ada serentetan argumen-argumen, yang banyak orang tidak mengerti dan memahaminya. Bahwa tak jadi soal dianggap hina bila Allah masih memberi kehormatan.
Begitulah Sebuah terima kasih mengalir menuju Allah SWT.
Melewati lorong-lorong pemikiran yang begitu panjang. Lantas terima kasih untuk hal yang menyenangkan, pun punya prinsipnya yang juga luar biasa.
Dalam soal kebajikan yang kita terima dari orang lain, orang lain yang memberi kebaikan, harus kita balas. Kita diajarkan untuk membalas budi baik orang dengan setimpal, atau yang lebih.
Tetapi kita juga diajarkan tentang arus akhir dari terima kasih, adalah do’a kita, agar Allah membalas orang yang memberi kita kebaikan itu dengan balasan yang setimpal, ‘jazakumullah’, semoga Allah memberinya balasan. Artinya, terima kasih untuk sebuah investasi kebajikan yang diberikan orang kepada kita.

Orang-orang yang tulus tidak pernah gila terima kasih, mereka tidak pernah terganggu oleh itu. Maka kita yang menikmati ketulusan itu yang memerlukan terima kasih, sebagai penebusan akan tanggung jawab, serta pembalasan minimal yang patut.

Dalam pengertian ini, ucapan terima kasih, pertama-tama merupakan kepentingan pihak yang mengucapkan, sebelum pihak yang menerima ucapan itu.
Ada pernyataan di sana, pengakuan, kesadaran, dan keberanian menepis keangkuhan.
Maka di sini, terima kasih adalah pendefinisian tentang diri kita sendiri, lebih dari sekedar cermin, atau citra basa-basi. Berterima kasih adalah ucapan verbal yang ringan dan mudah, tetapi tidak semua orang menyadari akan kepentingan, unergensi dan nilai-nilai yang ada di baliknya.
Arogansi dan keangkuhan seringkali menjadi bagian utama keengganan sesorang untuk mengucapkan terima kasih.

Begitulah terima kasih menjalankan fungsinya, berliku namun nyata kesudahannya. Landai tapi meninggi menuju puncak maknanya. Sederhana di lahirnya, tapi luar biasa pada filosofi dan prinsip mendasarnya.
Terima kasih menorehkan semangat keberartian pada diri orang-orang yang telah berkarya, memberi, membagi, dan juga menyediakan bagian-bagian tertentu dari hidupnya untuk orang lain. Tapi juga keberartian kita sendiri, para penikmat kebaikan Allah Swt dan kebaikan orang lain, yang seringkali kita lupa.

sumber : http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/-terima-kasih-/436726536041
Read More --►